Minggu, 18 Desember 2011

Sex dengan penjaga villa


SUAMI ISTRI PEENJAGA VILLA
Akhirnya tercapai juga keinginanku memiliki villa pibadi yang sesuai dengan keinginanku. Villa yang kubeli terletak didaerah dengan udara yang nyaman dan dikelilingi oleh hamparan persawahan. Kondisinya masih seperti baru dan sangat terawatt. Terdiri dari dua bangunan, bangunan utama berisi 2 kamar.  Kedua kamar tersebut dihubungkan dengan connecting door. Bangunan yang lain bersebelahan memiliki 1 kamar tidur, ruang keluarga, ruang makan dan dapur yang merupakan bangunan utama. Villa ini begitu terawatt karena dirawat dan ditunggui oleh sepasang suami istri. Ketika villa itu dijual padaku, suami istri tersebut mohon agar tetap dapat dipekerjakan sebagai penjaga sekaligus merawat villa, karena kulihat villa ini terawatt ditangan mereka aku langsung menerimanya.
Ketika proses jual beli sudah selesai, aku dan istri dating ke villa untuk merasakan suasana divilla dan berencana nginap 2 hari. Anak-anak belum bias ikut karena hari sekolah. Aku membawa camera  karena ingin mengabadikan sex kami yang pertama di villa itu. Aku juga membawa peralatan tambahan seperti pemancar mini sehingga ketika aku merekam bias ditonton di tv tanpa sambungan kabel.
Sesampai divilla aku dan istriku disambut oleh penjaga suami istri tersebut. Mereka menyambut kami dengan sangat sopan dan ramah. Setelah sampai dikamar, dan barang bawaan kami diletakkan dikamar oleh pak yono dan bu yono nama mereka, aku langsung rebahan diranjang yang berukuran king size. Istriku mengeluarkan baju dan menatanya di lemari dibantu oleh bu yono. Kuperhatikan fisik bu yono. Tingginya lebih pendek dari istriku dan tubuhnya sedikit lebih gemuk dari istriku. Pantat dan susunya kelihatan menonjol dan menarik untu dilihat. Pantatnya besar, lebih besar dari istriku begitu juga susunya. Aku bias melihat jelas karena dia menggunakan kain jarik seperti umumnya perempuan desa dan atasnya menggunakan t shirt. Kulitnya hitam manis dan wajahnya lumayan. Setelah selesi, bu yono keluar, aku dan istri mengganti pakaian. Aku menggunakan boxer dan kaos oblong saja dan istriku memakai celana pendek yang longgar namun pendek sekali sehingga pangkal pantatnya  dan memperlihatkan pahanya yang mulus dan putih. Atasannya dia menggunakan t shirt tanpa lengan. Ketika kami keluar, bu yono telah menyediakan teh yang disiapkan diberanda belakang villa yang juga merupakan pinggiran kolam renang. Aku dan istriku menikmati the kami sambil menikmati udara segar. Pak yono nampak sedang memotong rumput diseberang kolam renang.Memang halaman belakan cukup luas dengan hamparan rumput dan beberapa tanaman palm yang cukup besar. Selesai menikmati the, aku kembali kekamar untuk tidur. Istriku kedapur dan masak untuk makanan kami dibantu bu yono.
Jam 3 aku bangun dan tidak kulihat istriku disampingku. Aku mencarinya keluar ternyata istriku sedang berenang . Bu yono yang melihatku bangun langsung membuatkan secangkir kopi. Sambil menikmati kopi aku menonton istriku berenang. Tak lama istriku mengajakku ikut berenang, akhirnya kami berenang bersama. Menjelang sore kami berhenti dan melepaskan pakian renang kami dipinggir kolam dan hanya berbalut handuk kami kembali kekamar kemudian mandi bersama sama. Selesai mandi aku kembali memakai celana boxer dan t shirt. Istriku seperti biasa kalau pergi tanpa anak anak selalu menggunakan pakaian sexy yang merangsang. Kali ini ia menggunakan baju tidur sutra yang tipis yang tembus pandang dengan g string berwarna putih. Terlihat bulu kemaluannya yang lebat menyembul dari sisi g stringnya dan yang pasti tanpa bra. Kemudian kami keluar dan duduk menonton tv. Kupanggil p yono dan bu yono untuk ikut menemani kami . P yono yang melihat baju tidur yang digunakan istriku tampak agak kaget dan malu malu memandang kerah kami yang duduk didepannya. Aku memberitahu mereka bahwa kami kalau berlibur suka dengan kebebasan sehingga aku beritahu mereka agar tak kaget kalau tiba tiba melihat aku dan istriku berpakaian minim, bahkan kadang kadang kami suka bertelanjang didalam rumah. Jadi kuberitahu mereka agar biasa saja menghadapi situsi seperti itu dan ngak usah malu. Setelah diberitahu begitu mereka nampak mengerti dan p yono tidak malu malu lagi memandang kaerah kami saat bicara. Ternyata p yono umurnya lebih tua dariku 2 tahun dan istrinya sebaya denganku. Mereka tidak punya anak, tidak bias katanya dan juga mereka tidak punya rumah lagi karena dijual akibat terbelit hutang untuk modal usaha yang kemudian bangkrut. Jadi satu satunya tempat tinggal baginya adalah villa ini. Mereka berharap bias ikut kami selamanya. Aku menyetujuinya asalkan mereka bias setia dan menurut pada kami. Merekapun berjanji akan berbuat sebaik baiknya. Akhirnya kami makan malam bersama.  Setelah makan aku dan duduk duduk sebentar sampai istriku mengajakku kekamar. Biasa, istriku akan horny bila dia dapat memperlihatkan bagian sensitive tubuhnya pada laki laki lain. Aku pasang camera dimeja pinggir tempat tidur dan mulai merekam apa yang akan terjadi. Istriku langsung membuka bajunya dan membantu aku membuka bajuku. Aku naik ketempat tidur diikuti istriku. Istriku berdiri mengangkangi tubuhku dan bergerak kearah wajahku. Kulihat pepeknya yang gemuk menggunung dengan bibir yang menggelambir panjang. Dalam keadaan biasa saja bibir pepek istriku kelihatan tembem dengan gelambir bibir yang lebar dan menonjol hampir sepanjang 5 cm. Kalau saat dia sudah bernafsu dan sedang dalam persetubuhan bias melebar sampai 10 cm. Ia menurunkan pepeknya kemulutku yang segera mengulum bibi pepeknya dan menjilati belahannya.

 Setelah itu kami bersetubuh dengan penuh nafsu. Istriku orgasme 3 kali dan kami sama sama menutupnya dengan mendapatkan orgasme bersamaan. Sambil melepas lelah kami ngomong ngomong seputar petualangan sex kami sebelumnya. Istriku mengatakan alangkah nikmatnya bila ada laki laki lain yang bias diajak sex bareng dalam suasana seperti ini. Kuusulkan untuk mencari pemuda desa disekitar villa, tapi istriku menolak, nanti diomongin keorang, masalahnya villa ini milik kita. Akhirnya kuusulkan p yono, tapi kembali kami terbentur ada istrinya. Akhirnya kami merencanakan memisahkan bu yono dan pak yono. Kali ini istriku membagi tugas bahwa dia akan menangani p yono dan aku menangani istrinya, bahkan kali ini istriku member ijin aku boleh bersetubuh dengan bu yono, agar akhirnya kita bias main berempat, usulnya. Hal ini membuat aku semakin bernafsu. Kami buat rencana untuk besok siang melaksanakan hal itu.
Kami bangun agak siang. Sarapan rupanya sudah tersedia. Aku dan istriku sarapan dan kemudian mandi. Sudah hampi jam 11, aku memanggil p yono. Aku beritahu dia bahwa istriku mau pijat. Dia menawarkan mencarikan tukang pijat untuk istriku. Ku bilang ngak usah,aku jelaskan padanya istriku kalau dikota biasa dipijit oleh tukang pijit langganannya yang seorang pria tuna netra. Istriku risih kalau dipijat perempuan. Kalau cari tukang pijat laki laki disini istriku malu, makanya kami putuskan minta p yono untuk memijitnya. Kalau memang aku menginginkan pak yono akan lakukan katanya. Sebelum menutup pembicaraan kusampaikan, nanti kalau istriku lagi dipijit, boleh minta bantuan bu yono untuk mengurut tubuhku. P yono langsung mengatakan boleh, kuminta dia menyampaikan keinginanku pada istrinya. Setelah p yono pergi, aku membawa kameraku kebangunan sebelah. Aku pasang camera dan pemancarnya diruang yang akan dipakai istriku, dan penerima frekuensinya kupasang dikamar yang satu lagi dan kuhubungkan dengan tv. Setelah yakin alat bekerja jam sudah menunjukkan pukul 1 siang.
Aku panggil p yono yang sedang bersih bersih dihalaman depan. Kusuruh dia siap siap untuk mijit, kusuruh dia mandi dulu agar bersih karena akan naik keatas tempat tidur istriku. Setelah p yono selesai mandi, aku dan istriku bersama p yono diikuti bu yono yang membawa handuk dan minyak bersama sama kebangunan sebelah. Kami berempat masuk kekamar tempat istriku akan pijat. Istriku melepas t shirt yang digunakannya dan berbaring hanya menggunakan celana pendek dan bra saja. Bu yono menutup kordennya. Kukatakan pada p yono, ngak usah sungkan menuruti apa yang diminta istriku. Aku dan bu yono keluar dan menutup pintu kamar. Kutanya apa dia sudah siap untuk mengurut aku, ia mengangguk sambil tersenyum. Kami berdua masuk kamar sebelah. Aku melepas semua pakaianku hingga telanjang bulat. Melihat aku telanjang agak kaget juga dia.
“ kok kaget begitu bu “ kataku sambil mendekatinya. Begitu dekat kupegang tangannya dan kuajak ketempat tidur.  Aku naik ketempat tidur dan langsung berbaring. Bu yono duduk disamping tempat tidur menghadap kearahku sambil sekali sekali melirik kearah kontolku.
“ Ayo dimulai bu, dari kaki, bagian depan dulu “
“ baik pak “ jawabnya sambil menuangkan minyak kekakiku. Dia duduk menyamping dengan kaki masih dilantai, masih menggunakan kain.
“ Ibu cemburu tidak tahu bapaknya memegang tubuh istri saya “ tanyaku
“ Kan bapak yang nyuruh, jadi saya ngak cemburu, biasa saja pak “ jawabnya sambil mengurut.
“ Ibu pengen ngak tahu apa yang dilakukan dikamar sebelah ?” tanyaku
“ Memang kesana, ngak pak, ngak enak sama ibu “ jawabnya
“ Kalau dari sini gimana ?” tanyaku
“ Memang bias pak ?” tanyanya lagiku
“ Bisa, mau ?”tanyaku lagi
“ Mau pak “ jawabnya segera dengan rasa ingin tahu.
“ Tapi ibu janji ngak boleh marah melihatnya, janji bu?” tanyaku lagi
“ Ngak pak, ngak akan marah pak “ jawabnya lagi.
Aku bangun dan berjalan menuju TV. Aku hidupkan tv dan langsung terlihat p yono sedang mengurut betis istriku. Kubesarkan suaranya hingga terdengar percakapan mereka. Kembali aku ketempat tidur dan berbaring. Kembali bu yono mengurut kakiku dan sekali sekali menoleh kearah belakang karena ia memunggungi  tv.







“ Bapak ngak marah melihat ibu begitu ?” tanyanya ingin tahu.
“ Ngak kok, malah bias nafsu melihat istri dipegang begitu “ jawabku sambil memegang kontolku yang mulai bangun.  Kusuruh bu yono agar mengganti posisi duduknya agar ia bias bebas melihat kearah tv.
“ Sekarang pahanya pak, tapi tunggu dulu, saya buka celana saya biar bias ngurut sampai keatas “ terdengar suara istriku dan tampak istriku membalikkan tubuhnya dan melepas kancing dan retsleting celananya dan kemudian diplorotkan kebawah sambil mengangkat pantatnya. Terlihat bulu kemaluannya yang tebal menyembul saat celananya diplorotkan keujung kakinya.P yono kelihatan agak kaget melihat aksi istriku itu. Pak yono tampak bengong memandang bulu kemaluan yang tebal dan hitam milik istriku.
“ lho pak yono kok bengong , bantu dong lepaskan celana saya dari kaki saya “ terdengar suara istriku. Bu yonopun ikut bengong melihat aksi istriku ditv sehingga tangannya yang tadi mengurut kakiku ikut diam.
“ oh ya ya bu “ terdengar jawaban p yono yang segera melepaskan celana istriku . Setelah celananya lepas, istriku langsung membalikkan tubuhnya terlungkup kembali. Terdengar istriku menyuruh p yono mulai mengurut. P yono mulai mengurut tapi hanya sampai dekat pangkal pantat istriku berhenti dan mengulangnya dari bawah.
“ Wah, cara ngurutnya ngak enak, biar saya ajarin dulu ya “ kata istriku sambil kembali membalikkan tubuhnya kemudian bangun dan duduk.
“ Maaf bu, saya memang tidak pernah mengurut, jadi maaf kalau tidak enak “ kata p yono menyesali ketidak bisaannya.
“ udah, begini saja, saya kasi contoh ke pak yono, supaya p yono bias, mau ?” kata istriku menenangkan p yono
“ Baik bu, kalau begitu, bagaimana caranya bu “ jawab p yono lebih bersemangat karena istriku tidak marah dan mau mengajarinya.
“ p yono coba terlungkup seperti saya tadi, saya akan member contoh “ kata istriku. P yonopun kemudian terlungkup ditempat tidur.
“ angkat sedikit pinggang dan pantatnya pak “ perintah istriku. Pak yoonopun mengangkat pantatnya agak tinggi.
“ Tidak bias ngajari kalau masih ada celananya pak “ kata istriku sambil menarik turun boxed an celana dalam p yono kebawah.
“ nanti kalau bapak lihat, bagaimana bu, nanti bapak marah “ kata p yono sambil menoleh istriku.
“ Sudah tenang saja, bapak kan lagi pijat oleh istri p yono disebelah, bapak kalau pijit bias sampai 2 jam, saya tanggung jawab, tenang saja “ jawab istriku. P yonopun diam dan membiarkan istriku melepas celananya dari kakinya. Istriku kemudian mengambil menuangkan minyak dan menuangkan ke paha pak yono sambil menyuruh p yono melebarkan celah pahanya. Istriku kemudian mengurut paha pak yono pelan pelan dari bawah keatas hingga saat jarinya mentok dipangkal paha p yono, dan pastilah jari istriku sudah menyentuh peler p yono.
“ kalau sudah mentok jarinya seperti ini, tekan bagian ini dan lanjutkan mengurut keatas sampai melewati pantat dan berhenti disini “ istriku menerangkan sambil memperatekkan pada tubuh p yono. P yono hanya manggut manggut.
“ Ya, sekarang p yono urut saya lagi, jangan sampai salah, gampang kok “ kata istriku lagi langsung berbaring disamping p yono. Istriku kelihatan tidak berusaha melihat kearah tubuh p yono. P yonopun bangun.
“ saya pakai celana lagi ya bu “ kata p yono pada istriku
“ Jangan pak, nanti untuk bagian depan saya harus ngajari p yono lagi, biar saja begitu “ sahut istriku.
Dikamarku, bu yono bengong melihat kearah tv. Kucolek pahanya. Ia kaget dan kembali mengurut dan memandangku.
“ Kok bengong bu “
“ Bapak ngak marah, ibu telanjang disatu kamar dengan laki laki lain yang juga telanjang begitu ?” tanyanya penuh ingin tahu
“ Kalau istri saya telanjang dihadapan laki laki lain, saya pasti marah bu, kalau dihadapan p yono saya sih ngak marah, sudah saya anggap orang sendiri, seperti keluarga kita ini  “ jawabku menjelaskan. Bu yono mangguk mangguk sambil tersenyum.
“ Bu, saya mau diurut punggungnya, tapi ibu kalau mengurut harus naik keatas tubuh saya mengangkangi atau duduk diatas pantat saya “ kata saya meminta
“ tapi saya pakai kain tidak bias begitu pak “ jawab bu yono.
” Udah, ibu buka saja, kalau malu, ibu bias pakai handuk dililitkan dipinggang, lagi pula nanti ibu bias lihat ke tv tanpa harus menoleh “ rayuku
“ Maaf pak, saya juga tidak pakai celana dalam pak “ jawab bu yono malu malu.
“ Udah ngak apa apa, istri saya juga telanjang, sana kekamar mandi, sekalian ibu cebok dulu biar bersih, pakai saja handuk “ kataku lagi sambil mendorong pantatnya agar segera bangun. Dia diam, sambil memandangku.
Ayo dong bu, cepet sana “ kali ini aku ngomong dengan tegas. Iapun langsung bangun dan berjalan kekamar mandi.
Di tv, aku melihat pak yono sedang mengurut sampai mentok keselangkangan istriku dan menekan selangkangan istriku dengan keempat ibu jarinya dan mendorongnya keatas. Tampak p yono melakukannya sambil memperhatikan celah diselangkangan istriku. Pastilah p yono sudah memegang dan mengurut bibir pepek istriku dan ia tampak asik memandang pepek istriku dari belakang. Kulihat kontol p yono juga sudah agak ngaceng walau belum mengacung keatas tapi tegak kedepan. Kontolku jadi ikut bangun. Kukocok kocok kontolku sambil menonton dan menunggu bu yono. Akhirnya bu yono keluar dari kamar madi dengan handuk melilit dipinggangnya. Tampaknya handuk itu kurang cukup besar, karena kalau jalan pahanya tersingkap sampai keatas. Aku pura pura tidak memperhatikannya biar dia tidak malu. Aku langsung bangun dan kemudian berbaring terlungkup lagi, kini kepalaku mengarah kearah TV. Kusuruh bu yono naik dan mengangkangi pantatku dan duduk dipantatku. Dapat kurasakan sentuhan pepeknya yang masih dingin karena habis dicuci menempel di pantatku. Iapun mulai mengurut punggungku.

“ P yono ngelihatin apa sih, kok asik sekali “ terdengar suara istriku dan kulihat istriku sedang menoleh kebelakang kearah p yono tanpa disadari oleh p yono yang asik memandang selangkangan istriku.
“ Eh maaf, bu, maaf “ jawab p yono gugup.
“ Ngak apa apa kok pak, santai saja, emang p yono ngak pernah lihat punya istri pak ?” Tanya istriku
“ Biasa bu “ jawab p yono agak tenang
“ Terus kenapa begitu cara pak yono memandang punya saya, seperti orang ngak pernah lihat saja ?” kejar istriku
“ Maaf ya bu, soalnya punya ibu beda sekali “ jawab p yono mulai berani
“ Bedanya dimana sih ?” Tanya istriku
“ Punya ibu mentul sekali, dan bibirnya tebal dan menyembul, kalau saya urut bias memanjang sampai kepantat, saya baru kali ini tahu ada yang bentuknya seperti punya ibu ini “ jelas p yono
“ Ooo begitu ya, jadi punya saya tidak menarik, atau jelek begitu ya ?” Tanya istriku minta pendapat p yono
“ Bukan, bukan kok bu, punya ibu ini sangat sangat bagus dan menarik, pokoknya luar biasa bu, tebal besar dan berbibir panjang, sangat membuat siapa saja yang melihat pasti terangsang “ terang p yono panjang lebar
“ Kalau bapak suka, lihat dan sentuh sambil diurut, nanti dari depan pak bias lihat lebih jelas “ kata istriku sambil tersenyum dan kembali terlungkup. Kembali sepi dan p yono kembali mengurut, kini pindah kepaha yang satunya. Tampak kontol p yono lebih kaku dan sudah agak mengacung keatas.
Ditempatku aku merasakan nikmatnya saat pepek bu yono menempel saat dia mulai mengurut pinggangku dan kembali terlepas dari kulitku saat tubuhnya condong mengurut sampai bagian atas punggungku.
“ Bu yono cemburu ngak melihat p yono memegang tubuh istri saya ?” tanyaku.
“ Kalau dengan ibu saya sih ngak cemburu pak, kalau orang lain pasti pak “ jawabnya
“ Jadi ngak apa p yono megang megang pepeknya ibu seperti itu ?” tanyaku lagi
“ Ngak pak, sama sekali tidak ada rasa cemburu, bahkan senang kalau ibu merasa senang dengan pelayanan suami saya, bapak dan ibu sudah baik sekali dan menganggap kami keluarga “ jawabnya sungguh sungguh.
“ Apa ibu juga akan berusaha membuat saya senang ?” tanyaku lagi
“ Saya akan berusaha membuat bapak senang dengan senang hati “ jawabnya lagi.
Di Tv kelihatan pak yono kini mengangkangi pantat istriku sambil mulai mengurut punggung istriku. Kelihatan setiap kali mendorong sampai punggung atas istriku, pelernya yang menggelantung menyentuh pantat istriku. Kali ini tidak seperti waktu mengurut paha yang cukup lama, istriku tampak menyuruh p yono beranjak kesamping dan istriku kemudian membalikkan tubuhnya hingga terlentang.  Ia merubah posisinya agar kakinya mengarah tepat kekamera.
“ Sekarang urut paha dan sama seperti tadi, sampai kebibir pepek saya dan urutkan bibir pepek saya menyamping keatas “ Pinta istriku sambil tangannya memeragakan cara mengurut bibir pepeknya sehingga telihat belahan pepeknya yang berwarna merah muda.
P yono duduk bersila disamping paha istriku dan mulai mengurut. Istriku memandang kearah kontol pak yono yang sudah 60 % menegang.
“ Wah, rupanya adik p yono ikut bangun ya “ goda istriku sambil mencolek kontol p yono
“ Siapa yang tidak bangun melihat tubuh ibu yang sexy dan itunya ibu yang super istimewa, lain dari yang lain “ jawab p yono.
“ Jadi p yono, ingin meniduri saya ya “ pancing istriku
“ Ya ngaklah bu, mana berani saya, walaupun ingin saya bias menahannya bu, saya ngak berani kurang ajar sama ibu “ jawab p yono serius.
“ Saya hanya becanda kok pak, bapak santai saja, ikuti saja perintah saya, saya senang dan pak yono juga harus senang “ kata istriku.
Kurasakan kulit pantatku yang bersentuhan dengan pepek bu yono basah, dan aku tahu pasti dari pepek bu yono, karena kontolkupun sudah ngaceng dan mulai sakit tertindih tubuhku.
“ Bu, cukup punggung saya, kontol saya sakit ketekan, saya mau balik “ kataku mulai bicara vulgar. Bu yono beringsut dan berlutut disampingku. Aku berbalik dan kembali berbaring terlentang menghadap ke tv. Kontolku yang sudah kaku mengacung tegak memperlihatkan keperkasaannya.
“ Ibu duduk bersila saja disamping  pinggul saya “ perintahku pada bu yono, yang tidak tahu harus bagaimana. Ia menurut dan duduk bersila. Handuknya yang mendapat tarikan dari pahanya yang melebar terlepas ikatannya sehingga aku bias melihat sebagian panta dan pahanya. Hitam manis lah kira kira warna kulit paha dan pantatnya,tapi bersih dan mulus. Aku belum pernah menyentuh wanita berkulit hitam manis seperti ini, hal ini membuat aku makin bernafsu.  Bu yono mau membetulkan ikatan handuknya tapi tangannya kutahan.
“ Biarin aja bu, saya ingin melihat paha dan pantat ibu, saya suka melihatnya “ pintaku. Bu yono membatalkan niatnya. Aku menyingkapkan handuknya hingga terlihat kedua pahanya juga pantatnya dari samping. Ternyata pantat bu yono lebih besar dari istriku. Bulu kemaluannya tampak tidak begitu tebal. Aku langsung meremas remas pantat dan mengelus pantatnya.
“ Tubuh bu yono sexy dan merangsang “ komentarku sambil meremas remas pahanya.
“ Ah bapak, tubuh ibu jauh lebih bagus, lagi pula kulit ibu putih bersih, mana bias dibandingkan dengan saya “ jawab bu yono.
“ Bukan begitu bu, ibu juga punya kelebihan, nyatanya kontol saya ngaceng begini “ kataku sambil menunjukkan kontolku yang sudah kaku.
“ Bapak bias saja, sekarang apa yang harus saya lakukan ?” tanyanya.
“ Pijat paha terus keatas sampai kebulunya ini, tapi disini tekanannya agak pelan ya “ jawabku sambil menunjuk kearah bulu kemaluanku. Bu yonopun mulai melakukan apa yang kusuruh. Saat tangannya memijat bagian bulu kemaluanku, tangannya bersentuhan dengan kontolku. Rasanya nikmat sekali saat kontolku didorong dorong dengan tangannya.
Tiba tiba kudengar suara istriku di Tv.
“ Pak duduknya disamping pinggul saya sini, dan sekarang focus mengurut dibagian pepek dan susu saya “ perintah istriku dan p yonopun beringsut kesamping pinggul istriku.
“ Satu tangan dipepek dan satu tangan disuse saya “ kata istriku. P yono mengambil minyak dan membaluri kedua susu istriku dan meminyaki juga pepek istriku. Terlihat pepek istriku sudah mengembang dibagian bibirnya sehingga terlihat belahannya karena bibir bibirnya mengembang kesamping.


Rupanya istrikupun sudah terangsang. Kalau terangsang bibir pepeknya akan melebar dan memanjang sehingga menglambir kesamping. P  yono kembali mengurut pepek istriku dengan satu tangannya dan mengurut susu istriku dengan tangan satunya lagi.
“ Urutan p yono membuat saya nafsu, bapak cepat belajarnya, bias membuat saya bernafsu “ kata istriku sambil tangannya memegang megang kontol p yono
“ Syukurlah saya tidak mengecewakan ibu “ jawab p yono senang. Tampak diurut sampai memanjang kesamping dan tampak lobang pepeknya menganga minta segera dimasuki kontol.
“ Kontol p yono besar juga ya, pasti ibunya puas dilayani diranjang “ kata istriku sambil mengelus ngelus bagian kepala kontolnya.
“ Selama ini sih puas katanya bu, kalau ibu bagaimana, maaf ya bu “ jawab pak yono yang kini mulai berani bicara kearah sex pada istriku.
“ Saya sih puas sekali dengan bapak, saya bias orgasme berkali kali pak “ kata istriku
“ Kalau istri saya, orgasme hanya sekali bu, tidak pernah sampai dua kali bu “ kata p yono.
“ Kalau bapak, masih kuat berapa lama kalau bersetubuh ?” Tanya istriku sambil mengocok ngocok kontol p yono yang berdiri kaku sekali.
“ Kadang kadang bias sampai setengah jam, kadang cepat, kasian istri saya kalau saya lama mainnya “ jawab p yono sambil melirik tangan istriku yang memegang kontolnya.
“ Kalau saya sih lebih senang yang lama pak, bias berkali kali orgasme, enak sekali “ kata istriku.
Kembali sepi, keduanya asik dengan caranya masing masing. Kuraba pepek bu yono, terasa basah dibelahannya.
“ Bu, sekarang urut ini dari pangkalnya keatas sampai keujungnya “ kataku sambil memegang kontolku yang ngaceng setelah yakin bu yono sudah bernafsu, karena dia tidak menepis tanganku yang mengurut ngurut pepeknya. Tanpa menjawab bu yono menuruti permintaanku dan meminyaki batang kontolku. Satu tangannya menahan pangkal kontolku dan satunya lagi mengurutnya dengan menggenggam batng kontolku. Rasanya nikmat sekali. Aku urut urut klitorisnya dan sekali sekali kumasukkan telunjukku kelubang pepeknya.
“ bu nafsu ya lihat tv itu ?” tanyaku.
“ He..he, ia juga pak, pepeknya ibu kembung, gemuk dan lebar sekali bibirnya “ kata bu yono
“ Emang, ibu itu pepeknya tebal, gemuk dan lebar bibirnya “ jawabku
“ Berutung juga suami saya tahu dan bias menyetuh pepek ibu “ katanya sambil memandang ke TV.
Di tv kelihatan istriku bangun dan duduk .
“ Pak yono, berbaring ya, kakinya menghadap kesana “ perintah istriku.
“ Ada apa bu, kok harus berbaring ?” Tanya p yono ngak mengerti.
“ P yono sudah membuat saya enak dan bernafsu, biar saya buat p yono enak juga, ayo jangan banyak Tanya “ jawab istriku. P yono langsung berbaring disamping istriku.
Istriku menggenggam kontol pak yono dan membungkukkan badanya sehingga wajahnya medekati kontol p yono. Begitu dekat, istriku menjulurkan lidahnya dan menjilati ujung kontol p yono.
“ Ibu, jangan bu, nanti bapak dating, dan lihat begini, pasti bapak marah “ kata p yono pada istriku
“ Udah, p yono terima saja, bapak kalo pijit lama, kadang kadang dia tertidur, lagi pula bapak tidak pernah masuk kalau saya lagi pijit. Tenang saja, nikmati saja “ jawab istriku sambil menciumi kepala kontol p yono. Akhirnya p yono diam. Istriku membuka mulutnya dan memasukkan kepala kontol p yono kemulutnya dan batang kontol p yono mulai menghilang kedalam mulut istriku sampai setengah batangnya tenggelam dalam emutan mulut istriku. Istriku meghisap sambil mengulum kontol p yono. Pak yono mendesis desin. Istriku menarik mulutnya dan perlahan batang kontol pak yono terlepas dari jepitan bibirnya, hingga sebagian kepala kontolnya terlepas, kembali istriku menurunkan mulutnya memasukkan sebagian batang kontol p yono kemulutnya. P yono mendesah desah menikmati kotolnya dioral oleh istriku. Gerakan kepala istriku makin lama makin cepat dan kontolpak yono keluar masuk mulut istriku makin cepat.
“ Ibu kok memasukkan kontol kemulutnya pak, apa ngak jijik ibu ?” kata bu yono memandang kearah tv
“ Ibu memang suka melakukannya sebelum bersetubuh “ kataku

“ jadi, ibu mau bersetubuh dengan suami saya, masak ibu mau sih, lagi pula bapak kok ngak marah ?” tanyanya heran tapi wajahnya memerah. Aku bangun dan kulepas baju yang dipakai bu yono,begitu juga bh tanpa ada protes darinya. Jadilah kami berdua telanjang bulat. Susunya tampak jauh lebih besar dari istriku dan masih cukup kencang. Putingnya hitam dan mengacung kaku. Segera kukecup putingnya dan kukulum putingnya. Kuisap isap susunya sambil meremas remas susunya yang lain. Nafas bu yono semakin kencang dan memburu. Genggaman tangannya dikontolku terasa makin kencang. Setelah kurasa nafsunya sudah menguasainya aku berhenti. Kami sama sama menoleh ke TV. Terlihat istriku sedang  mengangkangi wajah p yono dan terlihat mulut pak yono mengulum dan menarik narik bibir pepek istriku. Istriku lebih memepetkan pepeknya kewajah p yono dan mulai menggosok gosokkan pepeknya dimulut dan mungkin juga hidung p yono. P yono meremas remas pantat istriku.





Setelah cukup lama istriku bangun melepaskan pepeknya dari wajah p yono. Tampak p yono mengelap sebagian wajahnya yang basah oleh lender yang keluar dari pepek istriku.
“ Pak, sekarang  pak setubuhi saya, saya sudah nafsu nih pak “ kata istriku.
“ Bu, ingat bu, nanti ketahuan sama bapak, saya sangat menghormati bapak, lebih baik jangan ya bu “ jawab p yono memohon agar istriku membatalkan niatnya menyetubuhi dirinya.
“ Sudahlah pak, percaya pada saya, bapak ngak akan kesini, saya jamin, pak tenang saja, pikirkan bagaimana pak memuaskan saya, saya yang bertanggung jawab “ kata istriku sambil bangkit dan mengangkangi tubuh p yono kembali. Kali ini dia mengarahkan selangkangannya kekontol p yono. Istriku mengambil kontol p yono dan mengarahkan kelubang pepeknya. Sebelum dimasukkan istriku menggosok gosokkan kepala kontol p yono dibelahan pepeknya. Kemudian perlahan pantat istriku turun dan kontol p yono perlahan tenggelam dan akhirnya tenggelam seluruhnya.
Nafas bu yono makin memburu melihat istriku menyetubuhi suaminya. Aku rebahkan tubuhnya kemudian aku merangkak kecelah kedua pahanya dan kubuka kedua pahanya lebar lebar. Kulihat pepekna yang berkulit hitam. Bibir pepeknya tampak hitam mengkilap. Kusibak belahannya dan nampak belahan pepeknya merah keunguan. Baru kali ini kulihat pepek orang berkulit hitam.
BERSAMBUNG