Minggu, 24 April 2011

penjaga Villa

PENJAGA VILLA DAN PIJAT
Sudah seminggu ini aku coba untuk menyelesaikan proposal tapi selalu gagal. Aku benar benar kehilangan konsentrasiku padahal proposal itu harus sudah kuajukan minggu depan. Akhirnya kuputuskan untuk berlibur sambil menyelesaikan proposal tersebut. Siang itu aku bersama istriku berangkat kesebuah daerah peristirahatan dipegunungan. Singkat cerita aku dan istriku tiba disana dan mulai mencari villa yang disewakan. Kebanyakan villa villa dipinggir jalan sudah disewa. Akhirnya aku melihat sebuah papan penunjuk tentang keberadaan sebuah villa yang agak masuk kedalam. Aku segera memasuki jalan kecil yang disebelah menyebelahnya adalah perkebunan bunga. Kira kira 200 meter kami tiba disebuah halaman villa yang munggil. Aku matikan mobilku dan turun dari mobil. Villa itu adalah satu satunya bangunan ditempat itu, disekitarnya adalah kebun yang dipenuhi dengan bunga. Saat aku mengamati situasi, seorang pemuda datang menghampiriku.
“ selamat sore pak, bapak mencari villa ?” tanya pemuda itu
“ Sore,  apa villa ini disewakan ?” tanyaku balik bertanya
“ Disewakan pak “ jawab pemuda itu. Kemudian kami tawar menawar harga dan akhirnya disetujui bahwa kami akan menginap 3 hari divilla itu. Pemuda itu bernama ujang merupakan penjaga villa itu. Ujang tinggal dibangunan belakang villa itu.
Malam menjelang, aku dan istriku menikmati makan malam nasi goreng yang dibuatkan oleh ujang. Selesai makan, aku segera membuka komputerku dan mulai mengerjakan sisa proposal yang harus kuselesaikan. Istriku menemaniku sambil menonton tv.  Lumayan lancar pekerjaanku. Menjelang jam 10 malam aku menghentikan pekerjaanku dan bergabung dengan istriku menonton tv. Sambil menonton, aku membelai pahanya hingga keselangkangannya . diselangkangannya jari jariku langsung bertemu dengan bibir kemaluannya yang menonjol keluar.  Istriku memang jarang menggunakan cd. Kugosok gosok bibir kemaluannya yang bersih dari bulu. Sebenarnya bulu kemaluannya luar biasa lebatnya hingga tumbuh sampai pangkal pahanya. Hanya dibagian bibir kemaluannya selalu dicukur bersih. Hanya dibagian atas kemaluannya dibiarkan tumbuh lebat.
“ Sepi sepi begini enak sekali kalau bisa sex bertiga ya ma “ kataku pada istriku sambil mencium tengkuknya. Kami memang sering melakukan hubungan sex bertiga dengan laki laki lain yang tidak mengenal kami.
“ Ya juga, tapi dengan siapa ya ?” jawab istriku sambil meremas kontolku dibalik boxer yang kupakai. Kami sama sama terdiam sesaat. Aku menggosok gosok klitorisnya. Istriku melebarkan kedua pahanya sehingga aku semakin mudah menggosok bibir kemaluaanya sambil berpikir. Akhirnya terbayang seseorang dibenakku.
“ Bagaimana kalau si ujang saja ma ?” kataku
“ Boleh juga ya pa, tapi gimana memulainya ?” tanya istriku sambil memasukkan tangannya kedalam boxerku meraih kemaluanku. Kemudian kusampaikan rencanaku pada istriku dan istriku setuju untuk melakukannya esok harinya. Malam itu kami bersetubuh dengan panasnya sambil membayangkan esok kami bisa melakukan hubungan sex bertiga.

Keesokan harinya kami bangun agak siang sekitar jam 9 pagi, mungkin karena sedang berlibur dan sedikit capek semalam. Aku keluar kamar lebih dahulu dan duduk dikursi santai diberanda villa. Ujang datang membawakan 2 cangkir kopi dan menanyakan mau sarapan apa pagi ini. Kubilang nanti terserah ibu saja. Tak berapa istriku keluar menyusul aku. Istriku tampak super sexy. Ia menggunakan baju tidur hitam sebatas paha. Bahannya dari bahan yang tipis halus dan tembus pandang. Kulitnya yang putih sangat kontras dengan warna bajunya sehingga seluruh tubuhnya dibalik baju itu terlihat jelas. Seolah olah istriku telanjang bulat, karena dia tidak menggunakan bh dan cd. Susu istriku montok walau sudah sedikit kendor, maklum istriku sudah berumur 40 tahun dan aku sendiri 42 tahun.  Bulu kemaluannya kelihatan kontras dengan paha dan perutnya yang putih. Pantat istriku yang besar dan pinggulnya melebar seperti sesak di bajunya. Istriku ikut disampingku dan minum kopi bersamaku.  Mengetahui istriku sudah keluar ujang datang menghampiri kami. Saat ia melihat istriku terlihat sekali agak kaget dan berusaha memalingkan pandangannya dari istriku. Mungkin dia sungkan denganku. Dengan pandangan kearahku ia menanyakan mau sarapan apa. Istriku menjawab, bahwa ia akan membuat sarapannya dan minta ujang membantunya.  Ujangpun kembali kedapur. Setelah selesai minum kopi istriku pergi kedapur dan mulai masak ringan ditemani ujang. Didapur ujang awalnya malu malu bila bicara berhadapan dengan istriku. Istriku bersikap biasa saja seolah olah tidak sedang terjadi hal yang aneh dengan dirinya. Istriku yang berperan memasak sehingga istriku lebih banyak bicara dengan memunggungi ujang. Sarapan pagipun siap dan istriku memasakkan 3 porsi sarapan dan kami mengajak ujang ikut sarapan. Dengan malu malu ujang duduk dihadapan kami dan lebih banyak diam dan menunduk selama sarapan. Sambil sarapan kusampaikan pada istriku bahwa aku akan pergi kurang lebih 2 jam dan kuminta ujang untuk menemani istriku. Istriku bilang bahwa dia mau cari tukang urut mau diurut tubuhnya. Kukatakan pada istriku terserah, suruh ujang saja mencari tukang urutnya. Akhirnya kami selesai sarapan. Ujang pergi kebelakang untuk bersih piring dan dapur. Akupun bergegas memasang kamera video diruang tengah, kugeletakkan seolah sedang tidak terpakai. Kusetel agar lensanya menangkap seluruh kejadian diruang itu. Kamera itu akan mampu merekam selama 2 jam. Kuberitahu istriku tentang kamera dan juga ia harus contact padaku diam diam dan membiarkan percakapan mereka terdengar olehku melalui hp. Setelah siap semua aku pura pura berangkat diantar oleh istriku dan ujang mengikuti dari belakang. Kukatakan pada ujang untuk menemani dan melayani istriku apa yg diminta oleh istriku. Sebelum masuk mobil, kupeluk istriku sambil menciumnya. Kuturunkan tanganku kepantatnya dan kutarik bajunya keatas sehingga ujang melihat pantat istriku. Aku stater mobilku dan berangkat. Aku tidak pergi jauh. Aku hanya sampai dipinggir jalan raya dan kucari tempat yang teduh untuk memarkirkan mobilku.

Belum sempat aku mematikan mobil, hpku berdering. Ternyata istriku yang menelepon.
“ Pa, mama jadi ya diurut “ kata istriku diseberang sana
“ Ya, mama, mulai saja “ jawabku.
“ Kalau begitu udah dulu ya “ kata istriku dan ia mengakhiri pembicaraan denganku tanpa memutuskan hubungan telp. Kuhidupkan speaker.
Berikut ini akan kuceritakan berdasarkan yang kudengar dan yang kutonton dari kamera video.
“ Ujang, dekat sini ada tukang urut ngak ?” tanya istriku yang duduk disofa tempat nonton , ujang tampak berdiri agak jauh didepan istriku.
“ Ada bu, tapi jauh bu, namanya pak somad, tapi kalo pagi begini dia kekebun, sore baru bisa “ jawab ujang sambil memandang kearah istriku.
“ Wah, ibu pengen diurut sekarang nih, terus gimana jang “ kata istriku sambil berdiri pura pura kesal
“ Bagaimana kalo nanti malam bu, nanti saya carikan pak somadnya” jawab ujang sambil memperhatikan istriku. Tampak dia memandang kearah bulu kemaluan istriku yang lebat hingga mendekati perut dan sebagian pangkal pahanya. Istriku tampak sedang menunduk sambil menggosok gosok susunya.
“ Aku sudah pengen diurut ini jang, gimana kalau kamu saja yang mengurutku mau ya “ pinta istriku sambil berjalan mendekati ujang.
“ Tapi saya tidak pernah bu “ jawab ujang ragu, tapi dia berani mulai menatap tubuh istriku walau istriku mendekatinya.
“ Biar aku ajarin, biar kamu bisa ngurut “ kata istriku yg kini berdiri dekat dengan ujang dan  istriku mengambil pergelangan tangan ujang. Kemudian istriku memeragakan cara mengurut dengan mengurut tangannya ujang.
“ Gimana, gampang kan, Cuma dikasi minyak, nanti aku ajarin sebentar, pasti bisa “ Kata istriku lagi
“ Kalau begitu baiklah bu, tapi saya tidak janji bisa bagus.” Jawab ujang sambil manggut manggut.
“ Kalau begitu ambil kasur kecil, taruh didepan disini “ perintah istriku pada ujang.  Ujangpun beranjak dan masuk kuaruan tidur kecil dan keluar membawa kasur. Ia meletakkan kasur ditempat  yang ditunjukkan istriku. Istriku tampak pergi dan kembali membawa baby oil. Istriku berdiri berhadapan dengan ujang dan melepas melepaskan kedua tali dipundaknya dan membiarkan bajunya melorot kebawah.  Istriku langsung menutupi kemaluannya dng telapak tangannya dan menutupi  kedua susunya dengan satu tangannya.
“ Aku malu kalau aku sendiri yang telanjang, sedang kamu pakai baju, kamu lepasin baju juga ya, biar sama sama enak dan ngak perlu risih  “ kata istriku dihadapan ujang yang bengong menatap tubuh istriku.
“ lho kok malah bengong, ayo buka bajunya, nanti kamu akan melihat seluruh bagian tubuhku dan memegangnya “  Kata istriku sambil melepaskan tangannya dari susunya dan meraih kancing celana ujang. Melihat hal itu ujang melepas kaosnya dan istriku kini dengan kedua tangannya melepaskan kancing dan menurunkan restletingnya.  Ujang membantu menurunkan celananya dan melepasnya dari tubuhnya. Kini tinggal sebuah celana dalam dan tampak tonjolan berdiri dibalik celana dalam itu. Istriku memelorotkan celana dalam itu sehingga kini tampak kontolnya ujang yang sudah ngaceng dan berdiri tegak. Istriku tampak tersenyum dan menyentuh dan meremas kontolnya ujang.
“ Wah kok berdiri begini jang, kenapa ?” tanya istriku menggodanya sambil  jarinya mengelus kepala kontol yang tampak hitam mengkilap.
“ Ibu memakai baju yang tembus pandang, jadi saya nafsu melihatnya “ jawab ujang sambil memandang kebawah. Mungkin melihat bulu kemaluan istriku.
“ Oh itu, tadi kamu Cuma bisa lihat, sekarang kamu bisa sentuh kalau mengurutku “ kata istriku sambil jalan ke tempat tidur.
“ Nanti kalau bapak datang bagaimana ?” tanya ujang yang masih berdiri
“ Ngak usah takut, kan tadi udah bilang dan katanya terserah aku kan “ jawab istriku sambil berbaring.
“ Terus bagaimana mulainya bu ?” tanya ujang nampak bingung dan duduk disamping tubuh istriku.
“ Ayo aku ajarin, kamu tiduran dulu “ kata istriku dan bangkit dari pembaringannya dan menyuruh ujang berbaring. Diambilnya minyak dan dituangkan disepanjang pahanya ujang.  Minyak yang sudah dituang dibalurkannya keseluruh permukaan pahanya ujang  hingga kepangkal paha dan juga buah pelir ujang ikut dibaluri minyak. Kemudian istriku mengurut pahanya ujang mulai dari atas lutut terus naik hingga kepangkal paha dan kebuah pelernya.  Ujang hanya memandang cara istriku mengurutnya.
“ Nah sekarang kamu yang ngurut “ kata istriku sambil memberi kode pada ujang agar bangun dan kini istriku yang berbaring. Ujang menuangkan minyak disepanjang paha istriku, istriku tampak melebarkan kedua pahanya kesamping, sehingga bibir kemaluannya yang gemuk dan menyembul dari belahannya kelihatan jelas oleh ujang. Memang bulu kemaluan istriku tebal, tapi dibagian bawah yaitu sekeliling bibir kemaluan dan pantatnya selalu dicukur bersih. Ujang membalur minyak hingga kepangkal paha istriku. Dia nampak hati hati agar tak menyentuh kemaluan istriku, mungkin takut.
“ kamu kok minyaki itu saja, balurkan juga disini, emangnya kamu  belum pernah pegang punya perempuan ya “ kata istriku sambil menggosok gosok bibir kemaluannya.
“ Pernah kok bu, punya pacar saya “ kata ujang sambil mulai membalurkan minyak dbagian kemaluan istriku. Ujangpun mulai mengurut paha istriku hingga kekemaluan istriku dan mengurutnya naik hingga kebulunya. Karena ditekan naik, bibir kemaluan istriku ikut ketarik dan setelah beberapa kali urutan, bibir kemaluannya mengembang dan membesar karena darah mulai banyak mengalir kesana. Tadinya belahannya masih tertutup, kini belahannya kadang terbuka sesuai dengan makin mengembangnya bibir kemaluan istriku.
“ Apa yang membuat kamu nafsu dari tubuhku jang, aku kan sudah tua, tidak menarik lagi “ kata istriku sambil berusaha mengambil  kontolnya ujang yang masih berdiri. Digenggamnya kontolnya ujang sambil dikocok kocok pelan.
“ Wah, siapa bilang bu, Pantat dan pinggul ibu besar dan putih. Bulu ibu tebal dan banyak. Merangsang sekali “ jawab ujang mulai berani sambil matanya tidak lepas dari kemaluan istriku
“ Bagaimana kalau dibandingkan punya pacarmu, kamu sering tidur sama pacarmu ya ?” tanya istriku menyelidik.
“ Sering sih tidak bu, pacar saya pantatnya kecil dan bulunya sedikit. Bibir kemaluannya ngak kaya punya ibu yang tebal  begini, tipis dan kecil “ jawab ujang mulai terbuka
“ Maksudmu bibir kemaluan ibu bagaimana jang ? “ kejar istriku pada ujang.
“ Ya bu, punya ibu bagus sekali dan bisa membesar begini  “ kata ujang sambil mengurut bibir kemaluan istriku dengan kedua ibu jarinya
“ Kamu belum pernah pegang dan lihat yang begini jang ? “ tanya istriku lagi. Tampak ada cairan meleleh dari kepala kontolnya ujang yang segera dibalurkan kepermukaan kontolnya ujang sehingga tampak makin mengkilap.
“ Belum pernah bu, baru sekarang, kelihatannya merangsang sekali “ ujar ujang sambil kembali mengurut paha dan kemaluan istriku.
“ Kamu pernah mencium punya pacarmu dan mengulumnya ,dan ini punyamu pernah diemut? “ tanya istriku bertubi tubi
“ Ngak dikasi bu, katanya jorok, padahal saya sering minta tapi tetap ngak dikasi, apa lagi mengisap punya saya, ngak mau bu, jijik katanya “ jawab ujang blak blakan.
“ Kalau kamu pengen mencium dan menjilati pepek, kamu boleh jilati punya ibu kok “ kata istriku memancing. Tanpa bicara ujang langsung bangun dan pindah keselangkangan istriku. Istriku membuka kakinya lebih lebar. Ujang mendekatkan mukanya kekemaluan istriku dan membuka belahan kemaluan istriku dengan kedua tangannya. Dijilatinya belahan kemaluan istriku dengan rakusnya. Lidahnya dijulurkan berusaha menerobos kedalam liang kemaluan istriku. Istriku mendesah sambil meremas remas rambutnya ujang dan berusaha membenamkan kepalanya ujang lebih dalam lagi. Istriku mengangkat tubuhnya dan dalam posisi setengah duduk ia memandang ujang yang sedang menjilati pepeknya.
“ wah enak sekali jang, kamu pintar menjilati pepekku “ kata istriku sambil menarik kepalanya ujang sambil menarik kepala ujang kebelakang. Ujang mengelap mulutnya yang basah dengan tangannya.
“ Bibir pepek ibu bisa panjang begini, bikin gemes bu “ kata ujang sambil mencium bibir pepek istriku.
“ Sekarang kamu tiduran, biar kita bisa saling isap “ kata istriku sambil beranjak dari tempat tidur.
Ujang segera berbaring dan istriku naik diatas tubuh ujang. Pepeknya didekatkan kemulutnya ujang. Segera ujang menyambut pepek istriku dengan mulutnya. Istriku langsung mengambil batang kontolnya ujang dan memasukkannya kedalam mulutnya. Disedot dimainkannya mulutnya naik turun dibatang kontol yang kaku itu. Desahan keduanya memenuhi ruang. Tampak istriku kadang menjilati batangnya dari pangkal hingga keujungnya. Istriku mengisap kontol ujang dengan rakus, membuat ujang berkali kali melepaskan jilatannya. Sekitar setengah jam saling isap, akhirnya istriku bangun dan membalikkan tubuhnya diatas tubuhnya ujang. Ia duduki kontolnya ujang sambil menggerak gerakkan pantatnya maju mundur sehingga kontolnya ujang bergesekan dengan belahan pepeknya.
“ Enak jang ?” tanya istriku sambil mengelus elus dadanya ujang dan pantatnya terus menggesek kontolnya ujang.
“ Enak sekali bu “ jawab ujang terengah engah
“ Mau dimasukin gak, jauh lebih enak lagi “ pancing istriku
“ Terserah ibu saja “ jawab ujang pasrah
“ Kalau begitu aku tanya bapak dulu ya “ kata istriku sambil mengambil hpnya .
“ Jangan bu, nanti bapak marah “ kata ujang ketakutan. Istriku mengangkat pantatnya dan meraik batang kontolnya ujang. Batang kontol itu diarahkan keliang kemaluannya yang sudah basah. Perlahan pantatnya diturunkan dan batang kontol itu sudah terbenam seluruhnya. Istriku kemudian memutuskan hubungan hpku. Dia kemudian menelpon kembali. Dihidupkannya speker hpnya.
“ Hallo pa “ kata istriku
“ Ya ma, ada apa “ tanyaku dan suaraku didengar oleh ujang.
“ Pa, tadi mama diurut sama ujang, mama jadi nafsu pa, bolehkan mama minta ujang puasin mama ? “ tanya istriku.
“ Ya udah, boleh saja ma, bentar lagi juga papa balik. “ jawabku dan menutup pembicaraan itu.
Istriku mulai menggerakkan pinggulnya naik turun sehingga batang kemaluan ujang keluar masuk diliang vagina istriku. Istriku mulai mendesah dan mengeluarkan bunyi lenguhan karena merasakan kenikmatan dari gesekan batang kemaluan ujang dengan dinding didalam kemaluannya.
“ Jang, oooh enaknya, kamu gimana jang “ tanya istriku pada ujang yang sedang meremas remas pantat istriku.
“ Enak sekali bu, lebih cepat lagi bu “ jawab ujang.  Istriku menambah kecepatan geraknya . Pantatnya naik turun semakin cepat.
“ jang, aku mau keluar ooooughh “ kata istriku sambil merebahkan badannya diatas badan ujang. Tangannya meremas rambut ujang.  Pantatnya bergerak lambat dan tubuhnya gemetar, istriku mengalami orgasmenya yang pertama.
Aku memasuki pintu depan dan kulihat istriku terlungkup diatas tubuh ujang, kontol ujang masih tertanam diliang kemaluan istriku.
“ wah mama udah mulai ya “ kataku sambil mendekat kesamping tubuh mereka
“ Udah dari tadi pa, mama baru saja keluar “ sahut istriku sambil bangun namun masih menduduki ujang. Ujang terlihat ngak enak.
“ Wah hebat kamu jang, bisa bikin ibu orgasme, ayo kita berdua bikin ibu puas “ kataku pada ujang sambil membuka baju dan celanaku hingga kini kami bertiga bertelanjang bulat. Mendengar ucapanku baru ujang berani tersenyum sambil mengangguk padaku.
Aku langsung mengambil posisi mengangkangi pahanya ujang dan mengambil posisi menyetubuhi istriku dari belakang. Kuangkat pantat istriku sehingga kontol ujang terlepas. Kusuruh ujang menarik tubuhnya keatas hingga tubuhnya bersandar diujung tempat tidur dan kontolnya tepat diwajah istriku. Istriku mengambil kontol ujang dan langsung memainkannya dengan mulutnya. Akupun menyorongkan kontolku keliang kemaluan istriku dan dengan mudah amblas kedalam. Kugoyangkan pantatku maju mudur sambil meremas remas pantat istriku. Istriku menjilati dan memainkan kontol ujang dengan mulutnya sambil mendesah desah kenikmatan. Tidak sampai 3 menit istriku kembali orgasme sambil menyusupkan kepalanya diselangkangan ujang. Aku berhenti menyetubuhi istriku dan kucabut kontolku. Kusuruh ujang bangun dan kugantikan posisi ujang. Kusuruh ujang menyetubuhi istriku dari belakang seperti aku tadi. Istriku menghisap isap kepala kontolku sambil tangannya mengocok batang kontolku dengan penuh birahi saat ujang mulai memompakan kontolnya diliang kemaluan istriku. Tidak bertahan lama kembali istriku orgasme dan mulutnya menyedot kontolku dengan ganasnya. Kusuruh ujang berhenti dan mencabut kontolnya. Aku bangun dan kurebahkan istriku ditempat tidur. Kini dia dalam posisi berbaring dengan muka tampak lelah dengan mata terpejam. Kutaruh bantal dibawah pantat istriku. Aku mengambil posisi diantara kedua pahanya.  Kuarahkan kontolku keliang pepek istriku yang tampak basah. Kontolku masuk dengan sempurna. Istriku mengangkangkan pahanya lebar lebar dan menekuk lututnya  dan bertumpu pada kedua tumitnya. Aku mulai menggenjot kontolku keluar masuk diliang pepek istriku. Istriku menjerit jerit saat orgasmenya datang bertubi tubi karena aku tidak berhenti menggenjot kontolku dalam pepeknya walaupun dia sudah orgasme. Istriku orgasme lebih dari 4 kali saat kepala kontolku berdenyut ingin memuntahkan sperma. Kucabut kontplku dan aku segera menyodorkan kontolku kemuka istriku. Istriku merespon dengan membuka mulutnya dan aku mengocok kontolku hingga spermaku muncrat yang langsung kuarahkan kemulut istriku. Spermaku keluar banyak sekali memenuhi mulut istriku. Ketika spermaku telah tuntas keluar, istriku memperlihatkan sperma yang memenuhi rongga mulutnya pada aku dan ujang, kemudian ditelannya spermaku. Aku merebahkan tubuhku disamping tubuh istriku. Keringat kami berdua membasahi tubuh kami. Kuberitahu ujang agar ia menyetubuhi istriku dengan gayaku tadi. Ujangpun mengambil posisi sama sepertiku tadi dan mulai memompakan kontolnya kedallam liang pepek istriku. Kembali istriku menjerit jerit sambil tangannya meremas remas kontolku yang mulai layu. Istrikupun kembali mengalami orgasme. Kusuruh ujang terus menyetubuhi istriku.  Istrikupun mengalami orgasme berkelanjutan hingga 7 kali hingga ujang mengatakan mau keluar.  Aku menyuruhnya mengeluarkan spermanya dimulut istriku. Ujang mencabut kontolnya dan melompat kedepan hingga kontolnya yang dikocoknya berada dihadapan wajah istriku. Istriku membuka matanya dan spontan membuka mulutnya. Tangan istriku merebut kontolnya ujang dari tangan ujang dan mulai mengocoknya sambil mengarahkan kepala kontol kerongga mulutnya. Lidahnya menjilat jilat ujung kontol yang tampak mengkilap dan basah. Teriakan ujang memenuhi ruangan saat spermanya keluar muncrat banyak sekali hingga sebagian spermanya mengenai wajah istriku. Rupanya sperma ujang lebih banyak dari punyaku sehingga tidak muat didalam mulut istriku dan tumpah membasahi pipi dan lehernya. Istriku segera menelan seluruh sperma itu dan menyapukan sisa sperma yang lebih keseluruh wajah dan susunya. Kami bertiga akhirnya rebah bersama dikasur kecil berhimpitan dengan tubuh basah kuyup oleh keringat. Kami bertiga diam seribu basa, perasaan kami masih terhanyut oleh kepuasan bersetubuh bersama tadi.
Setelah istrirahat kurang lebih 30 menit, aku bangun dan duduk disofa sambil merokok. Aku masih telanjang bulat. Melihat aku bangun ujang ikut bangun dan mau menggunakan pakiannya. Kularang dia berpakian dan kusuruh ia duduk disampingku. Kuberikan ia sebatang rokok. Istriku tampak tertidur kecapekan.
“ gimana jang, puas ngak ?” tanyaku sambil menatap kontolnya yang sudah layu. Ukurannya sedikit lebih kecil dari punyaku.
“ Puas sekali pak “ jawab ujang sambil tersenyum.
“ Nanti kita bersetubuh bersama lagi selama saya dan istri menginap disini, kamu siap ? “ tanyaku. Ujang mengangguk dan kelihatannya mulai menyukai hubungan ini. Aku berbincang mengenai sex dan mengenai istriku yang mau disetubuhi oleh orang lain karena aku yang meminta dan istriku bisa menikmatinya. Timbul ide gilaku dalam pembicaraanku dengan ujang. Aku ingin ujang mencarikan temannya yang punya kontol yang lebih besar dari punya ujang dan punyaku. Lama ujang berpikir namun tidak ada temannya yang kontolnya lebih besar, rata rata sama, ujang tahu karena mereka sering mandi disungai bersama sama. Setelah berpikir pikir, ujang akhirnya ingat, ada seorang yang katanya kontolnya besar, malah sering dijadikan gosip, benar atau tidak ujang juga tidak tahu pasti, namun umurnya sudah diatas 50 tahun. Kubilang tidak apa, dan apa ujang bisa mengajaknya untuk bersetubuh bersama? Kalau menyampaikan untuk mengajaknya bersetubuh seperti kami tadi, ujang tidak enak. Kutanya siapa orangnya, ternyata pak somad seorang petani yang berprofesi juga sebagai pemijat.  Tahu kalau pak somad tukang pijat, maka kusuruh ujang nanti menjemputnya. Ujang tidak yakin kalau pak somad mau bersetubuh bersama. Kujawab tidak apa apa, biar bersetubuh dengan istriku dan aku dan ujang bisa menonton sambil membuktikan kebenaran gosip kalau kontolnya pak somad memang besar. Aku dan ujang kekamar untuk mencari celah mengintip istriku saat disetubuhi pak somad.  Akhirnya kuputuskan untuk mengintip melalui celah korden yang menutupi jendela kaca yang menghadap kekebun. Aku dan ujang mencoba mengatur rapatan korden namun tanpa disadari oleh siapapun kalau terdapat banyak celah yang bisa melihat kamar tersebut dari luar. Setelah pas semua, aku dan ujang kembali duduk disofa dan membuat rencana. Saat kami asik membuat rencana, istriku bangun dan ikut duduk diantara kami. Masing masing tangannya mengambil kontolku dan kontolnya ujang . Kontol kami diremas dan dikocok kocok sambil mendengar dengan serius dan akhirnya istriku tertarik juga ingin membuktikan kebenaran gosip mengenai kontolnya pak somad. Hari itu dari mulai bersetubuh bertiga, kami tidak berpakian didalam villa. Kadang kadang istriku menyuruh ujang menyetubuhinya sambil berdiri. Bersetubuh Cuma sebentar sebentar, bila istriku orgasme, mereka kembali duduk disofa dan ujang mengurut bibir kemaluan istriku sehingga selalu tampak mengembang. Kadang ujang menarik bibir kemaluan istriku dengan menyedot bibir kemaluan istriku sehingga tertarik masuk kemulutnya ujang. Kadang ditarik dengan tangan. Sambil membuat kopi, istriku minta disetubuhi dari belakang sambil berdiri. Hanya sampai istriku orgasme persetubuhan itu selesai sementara. Hingga menjelang sore istriku dan ujang bersetubuh terputus lebih dari lima kali dan artinya istriku orgasme berpuluh kali. Istriku tampak menikmati kehidupan bebas ini.

Menjelang sore, kami bertiga mandi bersama sama dan aku bersama ujang memandikan istriku. Istriku tampak menikmati gosokan tangan kami disekujur tubuhnya. Selesai mandi, kami makan bertiga dalam keadaan bertelanjang bulat. Selesai makan barulah kami memakai pakaian. Istriku menggunakan daster batik  yang panjangnya selutut. Didalamnya ia menggunakan G-string yang sengaja bagian bawahnya diselipkan dibelahan pepeknya sehingga kalau berbaring dan dasternya disingkap, bibir pepeknya akan terlihat menyembul diantara lipatan g stringnya yang terselip dibelahan pepeknya.  Ujang kusuruh berangkat menjemput pak somad. Sambil menunggu pak somad datang kami mereka reka apa yg perlu istriku lakukan. Kurang lebih 30 menit menunggu, terlihat motornya ujang sudah memasuki areal villa, tampak seseorang diboncengannya.  Setelah turun dan sampai diberanda villa maka jelaslah kulihat sosok pak somad. Seorang pria berumur 55 tahunan dengan menggunakan baju batik lengan pendek yang sudah tua dan menggunakan sarung. Pak somad memperkenalkan dirinya dan kusambut perkenalannya dengan baik, begitu pula istriku. Kami sempat berbincang bincang berempat diberanda villa sampai akhirnya pak somad menanyakan siapa yg mau dipijat. Kujawab bahwa istriku mau dipijat. Pak somadpun meminta untuk segera melakukan pemijatan. Aku, istriku diikuti pak somad masuk kekamar tidurku.  Istriku berbaring terlungkup dan pak somad mulai memijat ditelapak kaki. Sambil memijat pak somad menanyakan pada istriku apa ada keluhan yang sakit? Istriku mengatakan paha bagian dalam dan pantatnya yang agak sakit. Kukatakan pada pak somad mungkin karena istriku suka naik kuda, padahal bohong bohongan. Aku sengaja duduk disisi tempat tidur yang berdekatan dengan jendela. Jadi pak somad mengambil tempat disisi sebaliknya menghadap kejendela. Ketika ia mulai memijat betis istriku, aku pamit pada mereka berdua. Kukatakan aku harus pergi menemui seseorang untuk mengurus pembelian tanah, kutambahkan pula bahwa aku pergi dengan ujang. Kutitipkan istriku pada pak somad. Akupun beranjak dari kamar dan melangkah keluar. Kututup pintu kamar. Segera aku dan somad berboncengan naik sepeda motor. Sesudah agak jauh motor kami matikan dan memarkirnya dipinggir jalan. Aku dan somad bergegas kembali ke villa. Setiba dihalaman villa, aku dan somad berjalan pelan pelan menuju jendela kamarku. Agak gelap karena lampu teras kamar sudah kumatikan sejak awal. Aku segera mencari posisi tempatku bisa melihat keadaan didalam. Aku duduk dikursi yang sudah kusediakan, begitu juga dengan somad yang duduk agak jauh dariku. Didalam kulihat istriku masih terlungkup dan pak somad sedang mengurut betis istriku.
“ Pak, habis betis diurut, bagaimana kalau saya berbaring biasa saja, dada saya agak sesak “ kudengar suara istriku .
“ Bisa saja bu, habis ini saya akan memijat bagian paha, tapi nanti kalau bagian punggung harus telungkup lagi “ jawab pak somad tetap mengurut betis istriku. Kemudian sepi dan pak somad terus mengurut betis istriku sehingga tampak mengkilap
“ Ibu sepertinya jarang pijat ya ?” pertanyaan pak somad membelah kesunyian.
“ Sebenarnya saya tidak pernah pijat pak, ini baru pertama kali “ jawab istriku berbohong.
“ Pantas urat dan ototnya banyak kaku, nanti kalau pijatannya kekerasan atau merasa sakit sampaikan ya bu “ ujar pak somad. Kembali suasana sepi hingga pak somad telah selesai mengurut kedua betis istriku
“ Sekarang bagian pahanya bu, kalau ibu mau berbalik silahkan “ Kata pak somad. Istriku membalikkan badanya dan berbaring terlentang. Pak somad duduk disamping paha istriku dan mulai memijat dengan paha yang dekat dengannya. Ia memijat paha istriku dari atas lutut bergerak keatas.
“ Sakit bu ?” tanya pak somad ketika pijatannya sampai dipertengahan paha istriku. Ia memijat dari luar daster istriku.
“ Agak sedikit sakit pak, tapi dipijat dibetis lebih enak, ngak terhalang kain “ jawab istriku memancing reaksi pak somad.
  Begitu ya bu, kalau begitu boleh disingkap dasternya ? ” jawab pak somad
“ Terserah bapak saja “ jawab istriku pendek.
Pak somad kemudian menyingkap daster istriku hingga dibawah pangkal paha istriku. Kemaluan istriku masih tertutup daster. Kini paha istriku yang putih dan berisi terpampang jelas dihadapan pak somad. Pak somadpun mengulang pijatannya dari awal.
“ nah begini baru terasa enak dipijatnya walau agak sakit “ kata istriku.
“ Ini agak sakit karena otot ibu agak kaku, nanti juga hilang kalau sudah lemas “ jawab pak somad sambil meneruskan pijatannya naik kearah pangkal paha istriku. Istriku memejamkan matanya.  Kulihat pak somad kadang kadang mencuri pandang berusaha melihat kearah kemaluan istriku, tapi aku yakin ia tidak bisa melihat karena kedua paha istriku saling merapat. Ia memijat  paha istriku berulang kali dari bawah hingga kearah pangkal pahanya yang masih tertutup daster. Karena dorongan tangannya saat memijat kain dasternya makin tersingkap hingga tampak bulu kemaluannya yang lebat dan hitam menyembul keluar dari g string yang tak mampu menutupinya. Istriku pura pura memejamkan matanya. Kini mata pak somad sering tertuju pada bulu pepek istriku yang terlihat sebagian.
“ Pahanya agak direnggangkan ya bu, biar bisa memijat paha bag dalamnya “ ujar pak somad. Istriku tak menjawab tapi membuka kedua pahanya  agak lebar. Kini aku melihat bibir kemaluan istriku yang merekah lebar  dan tebal terlihat, dan pak somadpun melihat takjub kearah selangkangan istriku. Ia melihat kearah istriku dan melihat istriku menutup mata, pak somad semakin berani memandang selangkangan istriku. Iapun mulai memijat paha bag dalam dari bawah perlahan lahan naik. Ketika pijitan pak somad berulang kali berhenti sampai dekat pangkal pahanya istriku nampak sedikit gelisah.
“ Pak, pijatannya dilanjutkan sampai dipangkal paha “ kata istriku tanpa membuka mata sambil tangannya menunjuk pada lipatan pangkal pahanya. Mendapat perintah begitu pak somad mulai memijat dari pertengahan paha istriku menuju pangkal paha. Ketika  pijatannya sampai kepangkal paha, jari jari tangan pak somad menyentuh bibir kemaluan istriku. Istriku mendesah pelan. Kembali pak somad memijat kebawah dan dilanjutkan berkali kali keatas. Berkali kali pula istriku mendesah. Setelah selesai memijat, giliran pak somad mengurut paha istriku. Diurut mulai dari atas lutut hingga kepangkal paha dan pada saat sampai kepangkal paha tangan pak somad menyentuh bibir kemaluan
“ oooh, enaknya pak diurut disana “ tiba tiba istriku membuka matanya dan mengangkat kepalanya melihat tangan pak somad yang menekan bibir kemaluannya.  Pak somad hanya tersenyum sambil terus mengurut dan semakin sengaja mengurut mengenai bibir pepek istriku.
“ Pak, tolong buka celana saya dan urut didaerah sana pak “ kata istriku yang langsung diturut oleh pak somad dengan menarik g string istriku kebawahdibantu istriku mengangkat pantatnya. Pak somad mengambil minyak dan membalurnya dipepek istriku sehingga tampak mengkilap.  Pak somad mulai mengurut pepek istriku dari bagian bawah keatas. Istriku melihatnya sambil mendesah kenikmatan. Pak somad terus mengurut pepek istriku dan kini tampak setiap kali mengurut jari tengahnya masuk kebelahan pepek istriku sehingga membuat istriku mendesah semakin keras dan menggerak pantatnya mengikuti gerakan mengurut p somad. Istriku tiba tiba bangun dan melepas dasternya sehingga kini dia bertelanjang bulat.
“ sambil mengurut pepek saya, susu saya sekalian diurut pak “ pinta istriku sambil kembali berbaring. Pak somad mengambil minyak dan membalur payudara istriku sehingga tampak mengkilap dan kemudian dia mulai mengurut pepek dan payudara istriku. Istriku semakin birahi dan mendesah keras sambil tangannya ikut meremas payu dara nya.
“ Enaaaak sekali pak, oooooh gila enaknya “ kata istriku sambil tangannya menekan tangan pak somad yang mengurut pepeknya. Pak somad tersenyum sambil berkata
“ Pepek ibu besar juga ya, pasti sering berhubungan badan “
“ Kok bapak tahu ? “ tanya istriku
“ Ini bu, bibirnya sampai menggelambir panjang begini, ibu pasti suka sex yang keras ya “ kata pak somad menarik bibir pepek istriku hingga memanjang
“ Iya pak, kalau dipegang saya suka nafsu, bapak kocokan lobangnya pake tangan ya “ kata istriku. Pak somad langsung memasukkan satu jari tengahnya kelubang pepek istriku dan mengocokkan tangannya. Istriku kelojotan sambil mendesah dan menutup matanya. Melihat istriku kenikmatan pak somad menambah satu jari lagi digunakan mengocok lubang pepek istriku. Istriku mendesah lebih gila lagi.
“ Pak sudah, saya ingin bersetubuh “ kata istriku sambil menahan tangan pak somad yang mengocok pepeknya.
“ Nanti tunggu bapaknya datang bu, saya takut ketahuan bapak “ jawab pak somad menolak halus.
“ Suami saya datangnya lama pak, saya sudah tak tahan pak, ayo pak “ kata istriku sambil bangun dan langsung mendorong tubuh pak somad hingga berbaring ditempat tidur. Tangan istriku langsung menyingkap sarung pak somad keatas dan rupanya pak somad tidak menggunakan apa apa dibalik sarungnya. Yang luar biasa adalah kontol pak somad yang masih terkulai diantara kedua pahanya. Besar sekali, kira kira ada sebesar botol kratingdeng dan panjangnya mungkin ada 30 cm. Luar biasa. Istriku yang melihat kontol pak somad terpekik kaget sambil langsung mengambilnya dan menggenggam dengan kedua tangannya.
“ Wah, besar sekali dan panjang begini pak, apa bisa masuk kepepek saya pak “  pekik istriku sambil meremas bagian kepala kontol dan satu tangannya mengocok.
“ Kalau mau dimasukkan bisa saja bu, istri saya yg tubuhnya lebih kecil dari ibu bisa, apalagi ibu. Saya takut bapak datang dan memergoki kita begini bu “ jawab pak somad sambil memandang istriku dan berusaha menutup kontolnya dengan sarungnya. Istriku menahan gerakan pak somad dan mendekatkan mulutnya kekepala kontol pak somad. Begitu dekat mulutnya langsung dibuka lebar berusaha memasukkan kepala kontol pak somad kemulutnya. Namun mulut istriku tak muat untuk memasukkan kepala kontol itu kedalam  mulutnya, namun usahanya gagal. Hanya bagian ujungnya yang bisa dikulum oleh bibirnya. Istriku langsung menjulurkan lidahnya dan menjilati lubang kencing pak somad sambil mencucupnya dengan bibirnya. Kemudian dia beralih kepeler pak somad . Dikulum dan dijilati seluruh peler pak somad sehingga pak somad mulai terangsang dan mendesah sambil melihat kearah istriku. Sambil menjilati peler pak somad tangannya mengocok batang kontol pak somad sambil sekali sekali digosokkannya batang kontol pak somad kewajahnya. Kontolm pak somad mulai mengeras dan urat uratnya yang melingkar disepanjang batang kontolnya mulai menonjol.
“ Sudah bu, nanti bapak datang “ kata pak somad berusaha menghentikan istriku.
“ Sudahlah, ngak usah takut, kalau datang kan kedengaran motornya, bapak langsung pake sarung, aman kan “ jawab istriku meyakinkan pak somad sambil menggosokkan kontol pak somad diwajahnya. Mendengar argumen istriku pak somad hanya diam. Istriku kemudia n naik keatas tubuh pak somad dan ia menempatkan pepeknya tepat diatas muka pak somad. Kembali ia menjilati kontol pak somad mulai dari pangkalnya dan menjilati batangnya hingga keujung kontol pak somad. Ujung kepela kontol pak somad disedot sedot dan dijilat dengan rakus, seperti anak kecil mendapat mainan baru. Kedua tangan istriku menggenggam batang kontol yang sudah mulai ngaceng dan mengocoknya terus menerus. Pak somad yang melihat pepek istriku yang terbuka belahannya diatas kepalanya langsung mengangkat wajahnya dan menyambut pepek istriku dengan mulutnya. Dijilatinya pepek istriku dan disedot sedot klitoris istriku sehingga mulai tampak menonjol berwarna merah. Kodang lubang pepek istriku disedot dan dia meludahi lubang pepek istriku. Dimasukkan tiga jari tangannya kelubang pepek istriku dan menggerakkan jari jari tangannya keluar masuk sambil menjilati klitoris istriku yang membesar dan menonjol. Istriku mendesah keras dan semakin buas menjilati seluruh permukaan kontol pak somad dan mengocok ngocok dengan keras. Kontol pak somad semakin membesar dan semakin mengeras. Pak somad berusaha memasukkan kelima jarinya kelubang pepek istriku. Istriku menggerakkan pantatnya maju mundur sambil mendesah dan mendengus keras. Dijilatnya bagian bulu kontol pak somad sambil menggosokkan batang kontol yang sudah mengeras kepipinya. Cukup lama mereka saling mencumbu kemalauan hingga akhirnya istriku bangun dan beranjak dari atas tubuh pak somad.
“ Ayo coba dimasukkan ya “ kata istriku sambil menyuruh pak somad bangun. Setelah pak somad bangun, istriku berbaring dengan posisi melintang ditempat tidur sambil menekuk lutut dan mengangkang. Kini pepek istriku tepat mengarah kearah kami. Rupanya istriku ingin memperlihatkan padaku bagaimana kontol itu menembus pepeknya. Pak somad langsung mengambil tempat keantara kedua paha istriku. Kontolnya yang panjang mengacung kaku kedepan.  Sesudah berada diselangkangan istriku ia mengambil baby oil dan menuangkan kelubang pepek istriku dan membalurkannya juga dikontolnya hingga kontolnya tampak hitam mengkilap. Istriku lebar lebar. Pak somad menggosok gosokkan kepala kontolnya kebelahan pepek istriku. Istriku mengangkat kepalanya berusaha melihat proses masuknya kontol raksasa itu kedalam pepeknya.  Perlahan pak somad mulai menekankan kepala kontolnya kelubang pepek istriku. Ketika mulai ditekan istriku berteriak sakit.
“ Tahan sakitnya sedikit bu, asal kepalanya sudah masuk sakitnya akan hilang berganti dengan nikmat luar biasa bu “ kata pak somad menenangkan istriku. Kembali pak somad menekankan kepala kontolnya dan istriku kembali berteriak. Pak somad kembali menggesek gesek belahan pepek istriku dengan kontolnya. Istriku mendesah sambil menjilat jilat bibirnya. Tiba tiba pak somad berhenti dan mendorong kontolnya dengan keras dan bless, kepala kontolnya tenggelam didalam pepek istriku dibarengi dengan teriakan kesakitan istriku. Pak somad menghentikan gerakannya, memberi waktu pada istriku agar tenang.
“ Sakit sekali pak “ kata istriku dengan mimik kesakitan. Dijatuhkannya kepalanya kebantal. Sesudah istriku tenang, perlahan pak somad menekan kontolnya agak dalam kemudian ditarik lagi sebatas kepala masih terbenam. Kemudian dimasukkan sedikit dan dikeluarkan lagi. Istriku nampak syok dan setiap kali pak somad menggerakkan kontolnya istriku meremas remas sprei dengan kedua tangannya. Setiap kali kontol itu didorong masuk, pepek istriku seperti terlipat kedalam dan bibir pepeknya yang lebar itu ikut terlipat dan masuk kedalam pepeknya dan ketika kontolnya ditarik bibir pepeknya ikut kembali keluar. Sungguh pemandangan yang sangat merangsang melihat kontol sebesar itu masuk dalam pepek istriku. Kontolkupun langsung ngaceng. Aku bangun dan melepas celanaku sehingga aku leluasa mengocok ngocok kontolku. Aku pegang kepala kontolku dan kudapati banyak air maniku mengalir terus karena nafsuku. Ujang yang melihatku membuka celana ikut melepas celananya.
Sekarang pak somad sudah berhasil memasukkan 2/3 dari keseluruhan batang kontolnya dan istriku menahannya.
“ Cukup segitu pak, udah sampai kerahim saya “ kata istriku memandang kearah pak somad dengan wajah sayu. Pak somad mulai menggerakkan kontolnya maju mundur dan batang kontolnya menggesek dinding kemaluan istriku. Setiap inchi didalam kemaluan istriku bersentuhan secara ketat dengan batang kontol pak somad. Setelah satu menit pak somad memompakan kontolnya, istriku mulai mendesah desah sambil menggeleng gelengkan kepalanya. Pak somad memompa semakin cepat. Istriku mulai berteriak teriak kenikmatan. Tangan istriku seperti bingung,kadang meremas sprei, kadang meremas susunya sendiri, kadang meremas pantat pak somad .
“ Aduuuuuuh enaaaaaaaak sekali kontolmu pak “ teriak istriku terdengar jelas oleh kami.
“ Pernah nikmati enak seperti ini bu ?” kata pak somad sambil tersenyum dan menggenjot lebih dalam. Istriku berteriak dengan mata membelalak
“ Aduuuuuk enak pak, rahimku seperti ditekan tekan, luaaaaar biasa, aku belum pernah seenak ini pak “ kata istriku sambil menggerakkan pantatnya sehingga pepek dan kontol itu kini saling bersambut. Pak somad menggenjot lebih cepat dan istriku semakin keras teriakkannya. Untung villa kami tidak punya tetangga jadi ngak ada yang dengar, kalau ada yang dengar pasti kaget. Peluh keduanya mulai keluar membasahi badan masing masing.  Tiba tiba istriku berteriak keras
“ Aku keluar pak “ teriak istriku sambil menarik tubuh pak somad dan memeluknya dengan erat. Pak somad menggerakkan kontolnya lebih cepat dan mendorongnya lebih dalam. Istriku menjerit jerit sambil kakinya mengait kepaha pak somad. Istriku terus berteriak dan memeluk tubuh pak somad rapat.
“ Ampuuuuun pak, keluar terus tidak mau berhenti oooooooooooh “ teriak istriku sambil menjambak rambut pak somad. Tubuh keduanya basah kuyup oleh keringat. Tiba tiba pak somad mencabut habis kontolnya hingga terlepas dari lubang pepek istriku dan luar biasa dari pepek istriku memancar cairan seperti kencing dan membasahi sprei. Selama hidupnya belum pernah ia mengeluarkan cairan seperti itu.
“ Aduuuuh pak, belum pernah aku nikmat seperti ini, aku orgasme terus “ kata istriku sambil memandangnpak somad dengan takjub. Pak somad tersenyum dengan posisi bersimpuh diselangkangan istriku sambil menggosokkan kontolnya kepepek istriku yang lubangnya menganga.
“ Pepek ibu juga panas dan berdenyut keras sekali “ sahut pak somad sambil kembali memasukkan kontolnya. Kini dengan mudah kontolnya menembus pepek istriku.  Ditahannya kedua paha istriku dengan kedua tangannya dan ia menyetubuhi istriku dengan posisi tegak diselangkangan istriku.
‘ Ya pak entot lagi pepekku yang keras, entot aku pak “ istriku meracau ketika kontol itu menghujam rahimnya. Pak somad mengocokkan kontolnya semakin cepat. Ruangan itu gaduh sekali dengan teriakan dan desahan istriku. Tidak lama pak somad menyetubuhi dengan gaya seperti itu istriku kembali orgasme dan menarik tubuh pak somad hingga tubuh pak somad rebah diatas tubuh istriku. Pak somad mengankat tubuhnya dan bertumpu dengan kedua tangannya sambil menyetubuhi istriku dengan keras.  Istriku berteriak sambil mengangkat tubuhnya. Tangannya memeluk punggung pak Somad. Mulutnya menjilati dada pak somad sambil terus meratap mengatakan dirinya keluar terus. Pak somad menghentikan gerakannya dan membenamkan kontolnya sedalam mungkin hingga istriku berteriak keras dan menggigit dada pak somad. Pelan pelan pak somad mencabut kontolnya dengan posisi masih bertumpu pada kedua tangannya diatas istriku. Istriku memeluk erat pak somad dan membenamkan mukannya didada pak somad. Ketika kontol pak somad terlepas kembali memancar cairan bening dari pepek istriku. Kini lebih banyak dari yang tadi. Persis seperti kencing yang membuat sprei basah seperti kena ompol. Akhirnya pak somad kembali menegakkan tubuhnya dan istriku rebah dengan tubuh basah kuyup oleh keringat.
“ Capek bu ?”tanya pak somad sambil mengelap keringat diwajahnya.
“ Capek sekali tapi ini benar benar enak “ jawab istriku sambil membangunkan badanya dan mulai menjilati dada pak somad. Susu pak somad dijilat dan disedot hingga tubuh pak somad menggelinjang. Pak somad menjambak rambut istriku sambil menengadahkan kepalanya.
“ auuugh, enak sekali bu, terus bu “ racau pak somad sambil meremas rambut istriku. Istriku makin intens menjilat dan menghisap. Seluruh dada pak somad dijilatnya dengan rakus. Tangan p somad diangkat oleh istriku dan ketiak pak somadpun dijilati dengan rakus. Pak somad meringis kenikmatan. Cukup lama istriku menjilati tubuh pak somad hingga akhirnya kembali merebahkan tubuhnya.
“ Masukkan lagi pak “ Pinta istriku
Pak somad segera mengarahkan kontolnya kelubang pepek istriku dan mendorongnya masuk. Kontol pak somad menerobos masuk dan pak somad kembali mencondongkan tubuhnya kedepan dan bertumpu pada kedua tangannya.
“ Kalau saya keluar, mau dikeluarkan didalam apa diluar bu ?”tanya pak somad
“ Keluarin diluar saja pak “ jawab istriku.
Pak somad mulai memompakan kontolnya keluar masuk dilobang pepek istriku. Istrikupun kembali merintih. Awalnya pelan, tapi semakin keras seiring dengan gerakan kontol pak somad yang menghujam pepeknya. Akhirnya istriku meraung raung mengekspresikan kenikmatan yang didapat. Aku melihat kontol pak somad menghujam sampai habis masuk kedalam pepek istriku. Istriku kembali orgasme dan ia kembali mendekap tubuh pak somad sambil menjilati dada pak somad. Pak somad menyetubuhi istriku semakin kasar. Kontolnya keluar masuk semakin cepat. Istriku terus orgasme. Pak somad mendorong tubuh istriku hingga rebah dan menggerakkan pantatnya semakin cepat. Istriku menarik dan meremas sprei hingga sprei berantakan tidak pada tempatnya.
“ Aduuuuh bu, saya mau keluar “ jerit pak somad sambil menghujamkan kontolnya dengan gerakan yang semakin kasar. Istriku yang orgasme hanya menjerit kenikmatan. Akhirnya pak somad mencabut kontolnya dan mengocoknya dan spermanya memancar hingga kewajah istriku dan spermanya terus keluar dalam setiap kocokannya dan tumpah diwajah, didada, perut seperti orang kencing. Tubuh dan wajah istriku penuh dengan sperma. Istrikupun kembali memancarkan cairan yang sangat banyak dari lubang pepeknya. Belum pernah aku melihat orang mengeluarkan sperma sebanyak itu. Persis seperti kuda. Istriku menyeka sperma diwajahnya dan membawanya kemulutnya untuk ditelan. Sperma p somad benar benar kental. Seluruh sperma yang ada diwajahnya ditelannya. Wajahnya tampak mengkilap oleh urapan sperma. Istriku menarik pak somad dan mendekatkan kontol pak somad yang basah kewajahnya. Istriku langsung menjilati dari kepala kontol hingga kepangkalnya sampai kontol pak somad benar benar bersih dari lendir.
“ Sperma ditubuh ibu dilap ya ? “ tanya pak somad.
“ ngak usah pak, biarkan saja “ jawab istriku kembali berbaring dan nampak capek namun wajahnya berseri.  Pak somad turun dari tempat tidur dan mengelap keringat ditubuhnya dengan sarung dan kembali memakai sarungnya. Kemudian p somad duduk dipinggiran tempat tidur yang sudah berantakan dan basah oleh keringat dan cairan pepek istriku.
Aku kasi tanda ke ujang untuk beranjak dan kami bersama memasuki Villa. Sesudah didalam, aku buka pintu kamar dan kulihat istriku masih berbaring mengangkang dan pak ujang memijat betis istriku. Aku langsung mendekati mereka. Pak somad kelihatan salah tingkah. Aku berdiri dihadapan istriku yang masing mengangkang dan kulihat lubang pepek istriku masih menganga dan bibirnya tampak membengkak. Sperma dibadanya masih tampak kental.
“ Lho, papa udah datang ?” tanya istriku tak beranjak dari posisinya.
“ Baru saja ma, gimana sudah selesai pak “ kataku sambil tersenyum dan menoleh ke pak somad. P somad tersenyum kikuk.
“ Banyak sekali sperma ditubuh mama ?” kataku sambil menyeka sperma dikening istriku dan menjulurkan jari yang berisi sperma kemulut istriku dan istriku langsung menjilatnya.
“ Iya nih pa, sperma pak somad banyak sekali “ kata istriku sambil melirik pak somad yang menunduk salah tingkah.
“ Santai saja pak somad, saya memang mengijinkan istri saya bersetubuh dengan orang lain “ kataku menenangkan p somad. Pak somad nampak lega mendengar omonganku.  Aku segera membuka baju dan celanaku . Kontolku yang sudah ngaceng dari tadi mengacung tegak.
“ pak somad diam saja disitu, saya ingin menyetubuhi istri saya “ kataku pada somad yg sudah tampak tenang. Pak somad mengangguk sambil tersenyum.
  Ma, spermanya yg ditubuh dilap bersih ya, biar ujang ambilkan handuk “ kataku pada istriku
“ jangan pa, spermanya kental sekali, biar mama makan saja ya “ jawab istriku dan aku merespon dengan menganggukkan kepala.
“ pak somad, tolong bantu dibersihkan dengan kontol nya ya “ lanjut kata istriku. Pak somad kelihatan ragu ragu, mungkin karena ada aku.
“ Sudahlah pak, tolong bantu istri saya “ aku bicara sambil tersenyum. Pak somad kemudian berdiri dan melepas sarungnya kemudian naik ketempat tidur dan bersimpuh disamping tubuh istriku. Perlahan dari bagian perut kontolnya diusapkan pada sperma yang masih mengental.  Istriku mengambil alih kontol pak somad dan mengoles oleskan ditubuhnya. Begitu sperma itu menempel dan melumuri kontol pak somad , istriku menarik tubuh pak somad mendekati kepalanya dan sperma yang sudah menempel dikontol pak somad dijilatinya seperti menjilati es krim. Setelah bersih kembali kontol pak somad dipakai mengambil sperma yang masih menempel. Aku menontonya penuh nafsu dan air maniku kembali menetes. Setelah selesai, kusuruh istriku mengambil posisi nungging dan aku mengarahkan kontolku kelubang pepeknya dari belakang. Ketika kontolku memasuki lubang pepek istriku terasa sangat longgar. Aku coba untuk memompakan kontolku namun terasa sangat longgar.
“ Ma, lobangnya kebeseran, terasa longgar sekali “ kataku pada istriku.
“ Iya dong pa, orang baru saja kontolnya pak somad yang besar begitu mengubek pepek mama ya pasti masih longgar, suruh ujang ikut pa, masukin bareng “ sahut istriku memberi ide. Kupanggil ujang yang masih diruang tengah. Ketika ujang datang, kusuruh ia membuka semua pakiannya dan kesuruh ia berbaring ditempat tidur. Kontolnyapun sudah tampak berdiri kaku. Begitu ujang rebah ditempat tidur, istriku langsung menambil posisi diatas tubuh ujang dan memasukkan kontol ujang kelubang pepeknya. Setelah kontol ujang masuk semua, istriku merebahkan tubuhnya ketubuh ujang. Aku mengangkangi kedua paha ujang dan kumasukkan kontolku kelubang pepek istriku yang sudah memuat kontolnya ujang.  Setelah berusaha sedikit, kontolkupun masuk kulubang pepek istriku berhimpitan dengan kontolnya ujang. Kusuruh istriku mengangkat sedikit pantatnya sehingga ujang bisa menggerakkan kontolnya maju mundur. Setelah ujang mulai bergerak akupun mulai menggerakkan pantatku maju mundur sehingga kontolku bergerak keluar masuk lubang pepek istriku. Ada sensasi kenikmatan saat kontolku menggesek dinding pepek istriku sekaligus bergesekan dengan kontol lain. Tidak sampai 3 menit istriku orgasme dan sesaat kemudian ujangpun menyemburkan spermanya . Aku merasakan kontolku panas dan basah oleh spermanya ujang. Akupun tidak bisa bertahan lagi, spermakupun muncrat dan menyembur berkali kali. Aku merasa spermaku banyak sekali. Kucabut kontolku, istriku segera menggulingkan tubuhnya kesamping tubuh ujang. Kulihat dari lubang pepeknya yang menganga sperma kami berdua memenuhi liang pepeknya hingga meleleh keluar. Istriku tampak capek luar biasa, matanya tampak syahdu , namun tampak kepuasan yang luar biasa.
“ Mama diurut saja lagi, biar capeknya hilang “ saranku pada istriku. Istriku hanya mengangguk setuju. Kuminta pak somad mengurut istriku. Sambil mengurut istriku pak somad, aku dan ujang berbincang bincang. Kutanya pada pak somad bagaimana rasanya bersetubuh dengan istriku, pak somad mengatakan istriku sangat hebat dalam bersetubuh serta sangat menikmatinya. Walaupun kontol pak somad sebesar itu dan sesak dipepek istriku, namun pak somad masih merasakan dinding pepek istriku seperti meremas batang kontolnya. Istriku tertidur ketika pak somad mulai memijit pantatnya. Walau tertidur kusuruh pak somad tetap mengurutnya. Kuminta pada pak somad agar besok pagi datang lagi .
Keesokan harinya pak somad datang sekitar jam 10. Istriku meminta ujang mengeluarkan kasur besar dan menaruhnya diruang tengah. Pak somad mulai engan mengurut istriku terutama bagian pepek istriku agar ototnya melentur, agar mudah disetubuhi. Hari itu aku menonton istriku bersetubuh dari jam 10 pagi hingga jam 5 sore. Kami beriga bergantian menyetubuhi istriku. Puluhan kali istriku orgasme, berliter liter sperma kami bertiga ditelannya.  Kami masing masing orgasme lebih dari tiga kali.
selesai